| 
Demi   menumbuhkan kreativitas di masyarakat Indonesia, beberapa waktu lalu Lenovo   mengadakan sebuah ajang yang dinamakan Do Network. Melalui kompetisi   ini, Lenovo mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan ide-ide inovatif   dan mewujudkannya. Kini, setelah dua bulan menyalurkan ide-ide yang sangat   kreatif, terpilih sudah 10 orang finalis yang akan memperebutkan uang tunai   sebesar USD25.000. Terhitung ada 27.690 orang yang melakukan registrasi untuk mengikuti kompetisi Do Network ini. Dari jumlah tersebut, terdapat 706 proyek dan 136.465 suara dukungan selama periode 20 hari, yaitu pada 5 hingga 25 Januari. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dari 706 proyek, dipilih 10 proyek terbaik. Bagaimana 10 finalis tersebut dapat terpilih? Ada tiga bobot penilaian untuk kompetisi Do Network ini. Sebelumnya, Lenovo telah mengadakan polling terhadap ide-ide kreatif yang telah masuk ke meja penjurian. Polling ini memiliki bobot 30%. Setelah itu, Lenovo melihat sejauh mana pencapaian yang telah diraih (milestone), entah baru masuk ke tahap ide saja atau sudah masuk ke implementasi, dari proyek yang mereka kerjakan. Milestone ini juga memiliki bobot 30%. Setelah itu, ada seleksi dari pihak mentor. Seleksi ini memiliki bobot yang paling besar, yaitu 40%. Mentor-mentor yang akan menemani peserta selama mengembangkan ide-ide mereka terdiri dari Budiputra, Nurdiansah, dan Onno W. Purbo. Sebenarnya kompetisi Do Network ini tidak hanya berlangsung di Indonesia saja. Ada dua negara lain yang mengadakan acara ini, yaitu India dan Rusia. Di India sendiri ada 1170 proyek yang dikumpulkan. Sedangkan di Rusia hanya ada 224 proyek saja. Siapa saja ke-10 finalis Do Network ini?  | 
Tchno/JR
 
 
 
 

 
