Merek TDK sudah sangat dikenal di dunia musik berkat produk kaset dan CD-nya yang berkualitas. Namun, earphone dari produsen ini sepertinya masih asing. Earphone ini diklaim telah pre-tuned dari pabrik sehingga tentu kami sangat antusias mencobanya.
Ada 3 varian yang berbeda di dalam jajaran headset in-ear TDK CLEF-P:
TH-EC40 Vocal Tuning: menitikberatkan ke frekuensi mid-range untuk memperoleh suara yang bertata suara akustik natural. Apabila Anda menyukai lagu-lagu dengan karakter vokal penyanyi kuat, ini adalah pilihan terbaik.
TH-EC41 Live Tuning: menyuguhkan frekuensi tinggi dan terendah secara lantang. Anda bisa mendengarkan dentingan gitar secara jernih dan suara keyboard pun terdengar natural. Sangat pas untuk Anda yang menyukai live rock.
TH-EC42 Mega Bass Tuning: ditujukan untuk Anda yang menyukai alunan musik dengan dentuman bass yang menggelegar. Musik jenis club dan dance akan terdengar semakin seru dengan varian CLEF-P ini.
Dalam paket penjualan, Anda mendapatkan earphone, 4 ukuran silicon tip, dan sebuah kantong beludru.
Build quality in-ear monitor ini sangat baik. Desainnya elegan dengan sedikit aksen metalik di sana-sini. Jack 3,5mm adalah tipe lurus, bukan angled, seakan-akan menyiratkan bahwa earphone ini adalah untuk penggunaan serius.
Empat ukuran silicon tip yang disediakan diyakini dapat mengakomodasi berbagai ukuran telinga pengguna. Karet yang digunakan sangat lembut dan agak tipis. Hal ini berpengaruh ke insulation suara external. Meskipun tip ukuran M sudah sangat pas di telinga kami, tetapi suara external tidak teredam seluruhnya. Profil insulation yang diberikan serupa dengan headphone open atau semi-open back, sesuai dengan tujuan penggunaannya sebagai in-ear monitor.
Kami sangat menyukai kabel pipih earphone ini. Meskipun lentur, profil pipih membuatnya antikusut.
Kualitas Suara
Kami mencoba ketiga varian in-ear monitor ini.
TH-EC40 Vocal Tuning: Seperti yang diharapkan, tipe Vocal memberikan suara vokal yang bulat, minim distorsi. Earphone ini memiliki karakter sedikit lebih "hangat" dibanding yang lain. Namun, perbedaannya cukup minim sehingga Anda mungkin tak akan menyadarinya kecuali membandingkannya head-to-head. Dalam penggunaan untuk menonton film, earphone ini kurang bersinar. Anda mungkin membutuhkan earphone dengan respon frekuensi yang lebih merata untuk dapat menikmati film. Tipe ini hanya kami coba untuk memutar musik dan film.
TH-EC41 Live Tuning: Tipe ini dikatakan memiliki tingkat low dan high frekuensi yang lebih tinggi, tetapi menurut percobaan kami, respon suaranya mendekati flat. Bass cukup bulat tapi tidak booming, mid jernih, dan treble cukup jelas tanpa memekakkan telinga. Karakternya juga tidak warm dan tidak cold, mungkin kurang detail untuk musik dengan beat cepat. Untuk penggunaan film dan gaming, tidak ada keluhan yang dapat kami temukan. TDK EC41 dapat mengakomodasi penggunaan ini dengan cukup baik. Mungkin, satu-satunya kelemahan earphone ini adalah bahwa ia tak memiliki kelebihan. EC41 adalah all-rounder yang baik tetapi tidak menonjol.
TH-EC42 Mega Bass Tuning: Sesuai namanya, tipe ini memiliki respon lebih tinggi di frekuensi rendah. Tentu saja hal ini membuatnya lebih berkarakter dari yang lain. Karakternya tidak berbeda dengan EC41, tidak cepat dan tidak lambat sehingga cocok untuk berbagai macam pemakaian. Bass yang dihasilkan cukup bulat tanpa fade, meskipun tidak se-boomy beberapa in-ear lain yang pernah kami coba. EC42 dapat menghasilkan frekuensi yang cukup rendah tanpa mendistorsi frekuensi tinggi. Berkatnya, earphone ini tidak keteteran jika digunakan untuk menonton film-film yang banyak ledakan/guncangan seperti Transformers 3. Earphone ini juga lebih menyenangkan untuk penggunaan gaming. EC42 mungkin belum dapat memuaskan basshead karena insulation yang lebih minim dan bass response yang agak konserfatif, tetapi earphone ini lebih dapat memberikan apa yang kebanyakan orang harapkan dari sebuah in-ear headset.
Kesimpulan
Good all-rounder, but not great. Di kisaran harga $39, tiap varian CLEF-P memiliki perbedaan response/tuning, tetapi ketiganya masih cukup dekat dengan karakter flat sehingga tidak terlalu menonjol.
Kelebihan:
- Kualitas suara faithful, cocok untuk monitoring.
- Insulation menyerupai semi-open headphone.
- Good all-rounder.
- Silicon tip berbagai ukuran.
- Kabel pipih.
- Desain menarik.
Kekurangan:
- Kabel terlalu pendek (1 meter).
|
