| 
Setelah   enam tahun meniti karir di Cisco, Stuart Hendry diumumkan   sebagai Managing Director Cisco Indonesia pada hari Rabu (21/3). Dalam   pengumuman yang dilaksanakan di Perkantoran Hijau Arkadia tersebut, Stuart   memaparkan sejumlah rencana dan tantangan yang harus dihadapi Cisco dalam mendorong   perkembangan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Selama ini,   Stuart banyak berurusan dengan pengembangan bisnis kecil dan menengah (SMB)   yang dipandang sebagai pendorong perkembangan ekonomi negara-negara di Asia   Pasific. 
 Ia pun akan melakukan hal yang sama di Indonesia yang telah memiliki   sekitar 53 juta SMB. Hal ini dapat tercapai dengan menghubungkan   perusahaan-perusahaan tersebut dengan para ahli dari Cisco Global. Di tengah   pertumbuhan perangkat yang terkoneksi, jumlah traffic data mobile   diperkirakan akan meningkat sebesar 32 kali dari tahun 2011—2016. Bahkan di   Indonesia sendiri traffic data mobile meningkat sebanyak tiga kali lipat dan   akan mengalami peningkatan 44 kali lipat hingga tahun 2016. Terhitung 78%   dari peningkatan data tersebut dikontribusikan oleh konsumer, sedangkan 22%   lainnya dari perusahaan.
 
 
  
 Dengan prediksi perkembangan data yang luar biasa besar tersebut,   pembangunan infrastruktur TI, penyediaan server lokal, dan cloud menjadi   salah satu fokus Cisco di Indonesia. Apalagi prediksi lainnya mengatakan   bahwa pertumbuhan broadband sebesar 10% dapat mendorong penambahan pendapatan   kotor sebesar 1%. Semua perkembangan ini hanya dapat terlaksana dengan bantuan   sumber daya manusia yang mumpuni. Ini merupakan tantangan besar bagi Cisco   yang mencoba melahirkan tenaga ahli lokal melalui program akademi Cisco yang   diikuti oleh 21 ribu mahasiswa. Kehadiran mereka akan mendukung adopsi   teknologi di Indonesia yang menurut Stuart lebih pesat dibanding   negara-negara lainnya.
 
 |