| 
 
 Mengingat   kejadian sebelumnya pada saat FBI menutup sebuah botnet pada bulan November 2011 yang   telah dibuat dengan bantuan malware   yang disebut dengan DNSChanger.   Dimana botnet   tersebut beroperasi sejak 2007 dan tumbuh dengan perkembangan yang luar biasa   menjadi 4 juta komputer yang terinfeksi dimana sekitar 500.000 berlokasi di   Amerika.  DNSChanger   bekerja dengan memanipulasi DNS dari sistem komputer lokal untuk mengarahkan   akses pengguna ke halaman situs yang lain atau mengganti elemen situs dengan   iklan mereka.
 
 Server   DNS   pada dasarnya dikonfigurasi untuk mengetahui alamat situs yang harus dicari,   dengan cara memasukkan sebuah alamat situs kedalam bar alamat pada web browser. Dan jika   dimanipulasi maka semua alamat situs yang dituju atau elemen pada halaman   situs dapat digantikan dengan alamat lain atau iklan oleh sipembuat
 DNS palsu   tersebut.
 Saat itu   FBI telah menggantikan server DNS yang palsu dengan Server DNS dapat bekerja dengan   baik agar layanan terhindar dari gangguan para penjahat cyber tersebut. Dan   server DNS dari FBI ini bagaimanapun akan ditutup pada tanggal 8 Maret 2012   dan hal ini mengakibatkan pengguna akses internet yang terinfeksi malware   tidak dapat mengakses ke internet dengan alamat yang benar pada saat itu   hingga diperbaikinya server DNS pada sistem komputer lokalnya.
 Avira   mengungkapkan bahwa " Ditahun 2012 ini telah merilis Avira DNS Repair    untuk menemukan apakah server DNS di komputer anda telah dimanipulasi   oleh DNSChanger . Dan program portable tersebut akan mengatur ulang server   DNS ke nilai Default Windows jika menemukan bahwa telah dimanipulasi oleh   malware".
Bagaimana   dengan komputer anda? Apakah anda masih nyaman dalam melakukan browsing, jika   melakukan browsing ke situs tertentu dan tujuannya berbeda, kemungkinan anda   terjangkit DNSChanger, lakukan segera pengecekan dengan Avira DNS Repair   Tools.
 
 |